Tak Seperti Dulu
Tak Seperti Dulu Hss.. Apa yang salah? Kenapa semua ini bisa terjadi? Lalu bagaimana kehidupanku selanjutnya? Apakah tetap bisa seperti dulu? Bagaimana hari-hariku jika tanpanya? Gerutuh batinku yang dicercah berbagai pertanyaan mendesak untuk dijawab. Namun diri ini tak mampu untuk menjawabnya. Tatapanku kosong mengarah ke langit-langit kamar. Mencoba bertanya kepada laba-laba yang hilir mudik dalam jaring-jaring. Dipojok langit-langit kamar. Namun tak ada jawabnya. Dia yang sudah tak seperti dulu lagi. Aku yang merasa nyaman jika bersamanya, jika ditemaninya kemanapun ku pergi. Namun kini, rasa itu hambar, bahkan was-was jika bersamanya. Tak ada lagi rasa nyaman, tak ada lagi rasa. Dia yang sudah tak seperti dulu lagi. Yang selalu ada saat dibutuhkan. Yang selalu terbantu akan kehadirannya. Pernah suatu ketika, dalam perjalanan, ban motor yang kukendarai mengalami masalah. Ban depanku bocor karena melindas paku jalanan. Diri ini panik kebingungan. Ban motor yan